إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمُ الطَّعَامَ فَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا وَ لَا يَرْفَعَ صَحْفَةً حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا، فَإِنَّ آخِرَ الطَّعَامِ فِيْهِ بَرَكَةٌ
Apabila salah seorang diantara kamu makan makanan, janganlah
dia mengelap tangannya hingga menjilatinya atau meminta orang menjilatinya. Dan
janganlah dia mengangkat piringnya hingga menjilatinya atau meminta orang untuk menjilatinya, karena pada
makanan terakhir terdapat berkah. (HR. Bukhari no. 5465; Muslim no. 2031; Abu
Dawud, Nasai , Ahmad dan lainnya)
Sebagian dari kita terkadang merasa jijik ketika makan
menggunakan jari, melihat tangan belepotan makanan, bahkan tidak sedikit yang
menganggap hal itu sebagai jorok.
Tapi tahukah kita bahwa makan dengan jari itu disunnahkan oleh Nabi SAW? Pola pikir seperti di atas tidak bisa seratus persen salah masyarakat, mereka memiliki pola pikir seperti itu dikarenakan lingkungan yang membentuknya terlepas dari baik buruknya suatu pemikiran. Dan perlu kita sadari atau tidak, semua yang disunnahkan Nabi pasti itu baik untuk kita.
Tapi tahukah kita bahwa makan dengan jari itu disunnahkan oleh Nabi SAW? Pola pikir seperti di atas tidak bisa seratus persen salah masyarakat, mereka memiliki pola pikir seperti itu dikarenakan lingkungan yang membentuknya terlepas dari baik buruknya suatu pemikiran. Dan perlu kita sadari atau tidak, semua yang disunnahkan Nabi pasti itu baik untuk kita.
Rahasia sunnah makan dengan tangan
Prof. Dr. ‘Abdul Busith Muhammad as-sayyid, menuturkan bahwa
setiap suap yang masuk ke dalam mulut dapat dikunyah dan bercampur dengan air
liur dengan baik sehingga kita tidak akan mengalami gangguan pencernaan.
Fakta berikutnya, makan dengan menggunakan tangan ternyata
bisa lebih sehat dari pada makan menggunakan sendok. Mengapa bisa demikian? Hal
ini dikarenakan pada tangan kita terdapat sebuah enzim, yaitu enzim RNase yang
dapat menurunkan aktifitas bakteri-bakteri pathogen yang ada pada tangan ketika
kita makan. Enzim RNase adalah enzim yang dapat mendepolarisasi RNA (asam
nukleat). Sehingga ketika kita menyuap makanan dengan tangan, bakteri yang
terdapat pada makanan dapat terikat oleh enzim RNase yang dihasilkan oleh
tangan kita. Tapi tentunya dengan catatan, tangan kita sudah dicuci terlebih
dahulu dengan sabun hingga bersih dan higienis.
Enzim RNase terutama dihasilkan oleh tiga jari tangan kita
(ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Dengan makan menggunakan tiga jari
tersebut – seperti yang diajarkan Rasulullah – bakteri yang terdapat pada
makanan yang masuk ke dalam system pencernaan akan diikat oleh enzim tersebut.
RNA, terutama mRNA merupakan materi genetik yang mengkode suatu protein. Enzim
RNase mendepolarisasi RNA mikroorganisme sehingga mikroorganisme dapat
terhambat aktivitasnya. Sehingga bukan saja bakteri, tetapi juga virus,
terutama virus RNA dimana RNA merupakan pertahanan pertama, dapat dihalau untuk
berbuat hal-hal yang bisa merugikan tubuh kita.
Dari fakta diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa teori
yang mengatakan proses pencernaan dimulai dari mulut itu keliru, akan tetapi
yang benar adalah pencernaan dimulai dari tangan, sekarang keputusan berada di
tangankita, memilih makan dengan sendok yang belum tentu steril dari
bakteri-bakteri jahat atau dengan tangan
yang sudah pasti bermanfaat untuk tubuh, tidak hanya itu tapi juga berpahala karena kita mengikuti
sunnah Nabi SAW.
Sumber : Majalah Furqon, Foto : infospesial.net
No comments:
Post a Comment