PPCBlogger

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Tata Cara Niat Puasa Ramadhan



“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung dari niatnya”
Sesunguhnya nilai dari segala perbuatan yang dilakukan manusia akan bergantung pada apa yang diniatkan oleh pelakunya.
Dalam islam niat merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan oleh setiap insan dalam menentukan tujuan dan maksud atas kebanyakan urusan. Setiap urusan dapat bernilai ibadah atau tidak tergantung dari apa yang diniatkannya.
Tidak terkecuali terhadap amalan-amalan ibadah yang diperintahkan oleh Allah maupun Rasulullah, apabila niat kita tidak benar niscaya segala amalan tersebut akan tertolak. Sebagai contoh adalah, bahwa sholat adalah amalan yang diperintahkan Allah SWT namun ketika kita melaksanakan sholat di dalam hati kita terdapat perasaan agar kita dianggap rajin beribadah oleh orang lain maka niat kita telah salah, sehingga amalan sholat kita tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Demikian juga dengan amalan ibadah puasa. Berkaitan dengan niat puasa, Rasulullah SAW bersabda:
ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺠْﻤَﻊِ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡَ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ﻓَﻠَﺎ ﺻِﻴَﺎﻡ ﻟَﻪُ

Artinya: "Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum terbit fajar maka dia tidak puasa" (HR. Al-Arba'ah dengan lafadz Abu daud dan At-Tirmidzi)

Dari hadits di atas, apabila kita tidak melaksanakan niat puasa secara benar, maka kita tidak akan dinilai puasa meskipun kita telah menahan makan dan minum selama sehari penuh. Apa yang kita peroleh hanyalah rasa haus dan lapar saja.
Pada dasarnya niat puasa adalah dilaksanakan setiap hari sebelum fajar. Dan ini menjadi pegangan bagi pengikut madzhab syafi'i. Oleh karenanya, hal itulah yang lebih utama dilakukan. Namun bagi yang takut lupa dalam melaksanakan niat puasa di tiap-tiap harinya, maka diperbolehkan melaksanakan niat sekali untuk puasa selama sebulan penuh. Meski demikian lebih dianjurkan untuk tetap melaksanakan niat lagi di tiap-tiap harinya.

Berikut ini akan diberikan contoh lafadz niat puasa yang diambil dari kitab Kifayah Al-Ubbadin:
Contoh niat puasa setiap hari di bulan ramadhan :
نَوَيتُ صَومَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانْ هَذِهِ السَنَةِ لِلَهِ تَعَالى

Artinya: "Saya niat berpuasa hari esok, melaksanakan puasa wajib ramadhan, tahun ini karena Allah Ta'ala"
Contoh niat puasa untuk satu bulan penuh :
نَوَيتُ صَومَ شَهرِ رَمَضَانْ كُلِهِ لِلَهِ تَعَالى

Artinya: "Saya niat puasa untuk sebulan Ramadhan penuh, karena Allah Ta'ala"

Demikian yang dapat disampaikan terkait dengan niat puasa. Baik yang dilaksanakan pada tiap-tiap hari sebelum fajar, maupun niat yang dilaksanakan sekali untuk puasa sebulan penuh. Semoga dapat memberi manfaat bagi pembaca untuk memperbaiki niat puasa kita.

Wallahu A'lam Bishawab

No comments:

Post a Comment