PPCBlogger

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Showing posts with label Puasa. Show all posts
Showing posts with label Puasa. Show all posts

Anda Mudah Haus Saat Berpuasa, Berikut Cara Mengatasinya


Tips Mengatasi Mudah Haus Saat Puasa


Dalam menjalankan ibadah puasa, rasa lapar dan haus sudah pasti akan menghampiri kita. Hal ini karena kita sudah tidak boleh lagi mengkonsumsi makanan ataupun minuman sejak terbitnya fajar hingga waktu maghrib tiba.

Sering kali kita merasa haus yang sangat saat kita berpuasa. Padahal waktu sahur kita sudah merasa cukup mengkonsumsi makanan dan minuman yang cukup.

Ternyata rasa haus ketika berpuasa bukan karena kita tidak minum saat sahur, bahkan kita saat sahur sudah minum sangat banyak air, sampai perut kita mules dan kembung tetap saja rasa haus itu ada.

Lalu apa yang membuat kita haus saat puasa?

Hal itu disebabkan oleh minyak yang melekat di dinding kerongkongan yang berasal dari makanan saat kita sahur. Minyak tersebutlah yang membuat kerongkongan terasa seperti haus saat puasa.

Nah, berikut adalah tips agar rasa haus tidak terlalu mengganggu ibadah puasa kita


Apapun menu makanan dan minuman kita saat sahur, akhirilah aktifitas sahur anda dengan minum segelas air hangat.

Air hangat dapat menggelontor kadar minyak yang menempel di dinding kerongkongan. Jadi sebetulnya sisa-sisa minyak dari makanan itulah yang dapat memicu rasa haus saat berpuasa walaupun sudah bergelas-gelas minum di waktu sahur.

Jadi selalu luangkan waktu untuk minum air hangat ketika mengakhiri makan sahur. Ingat ya, air hangatnya di akhir.

Artinya setelah minum air hangat jangan makan lagi, karena fungsi minum air hangat tadi adalah untuk membersihkan kerongkongan dari kadar minyak makanan sahur.

Selamat mencoba, dan semoga ibadah puasanya lancar tanpa rasa haus berlebihan.

Seharian penuh puasa, kerongkongan anda akan terasa lega dan tak terasa haus sama sekali.

Insya Allah.

Dirangkum dari berbagai sumber

Tata Cara Niat Puasa Ramadhan



“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung dari niatnya”
Sesunguhnya nilai dari segala perbuatan yang dilakukan manusia akan bergantung pada apa yang diniatkan oleh pelakunya.
Dalam islam niat merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan oleh setiap insan dalam menentukan tujuan dan maksud atas kebanyakan urusan. Setiap urusan dapat bernilai ibadah atau tidak tergantung dari apa yang diniatkannya.
Tidak terkecuali terhadap amalan-amalan ibadah yang diperintahkan oleh Allah maupun Rasulullah, apabila niat kita tidak benar niscaya segala amalan tersebut akan tertolak. Sebagai contoh adalah, bahwa sholat adalah amalan yang diperintahkan Allah SWT namun ketika kita melaksanakan sholat di dalam hati kita terdapat perasaan agar kita dianggap rajin beribadah oleh orang lain maka niat kita telah salah, sehingga amalan sholat kita tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Demikian juga dengan amalan ibadah puasa. Berkaitan dengan niat puasa, Rasulullah SAW bersabda:
ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺠْﻤَﻊِ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡَ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ﻓَﻠَﺎ ﺻِﻴَﺎﻡ ﻟَﻪُ

Artinya: "Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum terbit fajar maka dia tidak puasa" (HR. Al-Arba'ah dengan lafadz Abu daud dan At-Tirmidzi)

Dari hadits di atas, apabila kita tidak melaksanakan niat puasa secara benar, maka kita tidak akan dinilai puasa meskipun kita telah menahan makan dan minum selama sehari penuh. Apa yang kita peroleh hanyalah rasa haus dan lapar saja.
Pada dasarnya niat puasa adalah dilaksanakan setiap hari sebelum fajar. Dan ini menjadi pegangan bagi pengikut madzhab syafi'i. Oleh karenanya, hal itulah yang lebih utama dilakukan. Namun bagi yang takut lupa dalam melaksanakan niat puasa di tiap-tiap harinya, maka diperbolehkan melaksanakan niat sekali untuk puasa selama sebulan penuh. Meski demikian lebih dianjurkan untuk tetap melaksanakan niat lagi di tiap-tiap harinya.

Berikut ini akan diberikan contoh lafadz niat puasa yang diambil dari kitab Kifayah Al-Ubbadin:
Contoh niat puasa setiap hari di bulan ramadhan :
نَوَيتُ صَومَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانْ هَذِهِ السَنَةِ لِلَهِ تَعَالى

Artinya: "Saya niat berpuasa hari esok, melaksanakan puasa wajib ramadhan, tahun ini karena Allah Ta'ala"
Contoh niat puasa untuk satu bulan penuh :
نَوَيتُ صَومَ شَهرِ رَمَضَانْ كُلِهِ لِلَهِ تَعَالى

Artinya: "Saya niat puasa untuk sebulan Ramadhan penuh, karena Allah Ta'ala"

Demikian yang dapat disampaikan terkait dengan niat puasa. Baik yang dilaksanakan pada tiap-tiap hari sebelum fajar, maupun niat yang dilaksanakan sekali untuk puasa sebulan penuh. Semoga dapat memberi manfaat bagi pembaca untuk memperbaiki niat puasa kita.

Wallahu A'lam Bishawab

Puasa dan Beberapa Manfaatnya

Sumber : Ibrahimibnuzain
Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Detailnya, puasa adalah menjaga dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diwajibkan atas seorang muslim yang baligh, berakal, bersih dari haidl dan nifas, disertai niat ikhlas