PPCBlogger

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Belajar Dari Seorang Anak Kecil




Nu'man bin Tsabit atau yang biasa lebih kita kenal dengan Abu Hanifah rahimahullah, atau populer disebut Imam Hanafi. Beliau adalah seorang tabiin yang cukup cerdas. Cepat menyerap banyak ilmu dari siapa saja.

Pada suatu hari Abu Hanifah pernah berpapasan dengan seorang anak kecil yang berjalan dengan mengenakan sepatu kayu. Sang imam berkata, "Hati-hatilah Nak, dengan sepatu kayumu itu, jangan sampai kau tergelincir.” Pesan Abu Hanifah kepada bocah itu.

Bocah ini pun tersenyum sambil mengucapkan terima kasihnya atas perhatian Abu Hanifah. Lantas bocah itu berkata, “Bolehkah saya tahu namamu wahai Tuan?” tanya sang bocah.

“Namaku Nu'man.” Jawab sang imam.

“Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-Imam al-A'dhom (Imam agung) itu?" Tanya si bocah.

Abu Hanifah menjawab, “Sebetulnya bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakat lah yang berprasangka baik dan memberikan gelar itu kepadaku!”

Sang bocah kecil itu berkata lagi, "Wahai Imam, berhati-hatilah dengan gelarmu itu, jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar itu!”

“Jika sepatu kayuku ini, mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi, gelarmu itu nanti dapat saja menjerumuskanmu kedalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya!” tutur si bocah.

Abu Hanifah, sang Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun dengan terperanjat mendengar kata-kata si bocah. Diapun tersungkur sambil menangis.

Imam Abu Hanifah (Hanafi) betul-betul sangat bersyukur, Siapa sangka, justru suatu peringatan yang sangat berarti datang dari lidah seorang anak kecil. Betapa banyak manusia yang tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena kemaqoman.

semoga kita sekalian tidak sampai menjadikan gelar dunia untuk kesombongan.

No comments:

Post a Comment