PPCBlogger

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Dua Dasar Kemaksiatan

Jangan Pernah Bersikap Sombong


Dua Dasar Kemaksiatan – Manusia diciptakan oleh Allah SWT. dengan dibekali berbagai kelebihan dan kesempurnaan. Namun demikian manusia juga diciptakan dengan berbagai kelemahannya. Dengan adanya kelemahan-kelemahan yang disematkan Allah dalam diri manusia itu, akan memunculkan potensi kesalahan dan kealpaan. Oleh karenanya manusia juga diberikan predikat tempatnya salah dan lupa. Nah, berikut akan kami sampaikan dua dasar atau alasan terjadinya kemaksiatan pada diri manusia yang dikutib dari buku ringkasan Nashoihul Ibad..

Sufyan Ats-Tsaury ra. berkata, “Setiap kemaksiatan yang timbul dari dorongan nafsu masih bisa
diharapkan ampunannya. Sedangkan setiap kemaksiatan yang timbul dari dorongan kesombongan, maka tidak dapat diharapkan ampunanya.

Nafsu adalah salah satu fitrah manusia yang diberikan Allah SWT. kepada setiap manusia. Kita diperintahkan untuk mengendalikan dan menjaganya agar nafsu itu tidak salah arah. Kita juga telah diberikan rambu-rambu agar nafsu tersebut dapat tersalurkan dengan baik.

Dosa atau kemaksiatan yang timbul akibat dorongan nafsu masih ada kesempatan diampuni oleh Allah SWT. hal ini karena memang nafsu, salah dan lupa telah menjadi salah satu naluri dan sifat manusia. Dan karena kemurahan Allah SWT. kita akan diampuni-Nya dengan taubat yang sebenar-benar taubat. Karena Nabi Adam as. tergelincir dalam dosa yang menyebabkannya dikeluarkan dari surge adalah karena nafsu.

Sedangkan kemaksiatan dan dosa yang dilakukan karena kesombongannya kepada Allah SWT. maka tertutuplah ampunan Allah kepadanya. Hal ini dikarenakan kedurhakaan iblis bersumber dari sikap sombong yang dimilikinya. Sehingga laknat Allah lah yang didapatkan hingga hari kiamat kelak.

Demikian tadi postingan mengenai dua dasar kemaksiatan yang dapat kami bagikan kepada pembaca sekalian. Semoga apa yang telah dibaca dapat diambil pelajaran dan hikmah dalam menjalani kehidupan ini.

Wallahua’lam bishshowab

No comments:

Post a Comment