Diriwayatkan dari Aisyah Radhiallahu Anha :
عَنْ
عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ
بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ،
ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ،
ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ
عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ.
Dari Aisyah isteri Nabi saw: Bahwa jika Nabi saw mandi
karena janabah, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya,
kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian beliau
memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menyisirkannya ke akar rambutnya,
lalu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak
tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh
kulitnya.
Sahih al-Bukhori: 240
Pesan :
Tata cara ghusl atau mandi wajib dari janabah dan haid:
Dimulai dengan mencuci tangan, kemudian dianjurkan agar didahului dengan wudhu,
kemudian menyisir rambut dengan tangan yang telah dibasahi, lalu menyiram air
ke atas kepala, baru ke seluruh tubuh.
Demikian kutipan one day one hadist hari ini, semoga bisa
memberi tambahan ilmu dan pemahaman kita dalam menjalankan ajaran Islam.
Wallahu A'lam Bishawab
Wallahu A'lam Bishawab
No comments:
Post a Comment