Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik Radhiallahu Anhu :
عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَكِبَ فَرَسًا فَصُرِعَ عَنْهُ فَجُحِشَ شِقُّهُ الأَيْمَنُ، فَصَلَّى صَلاَةً
مِنْ الصَّلَوَاتِ وَهُوَ قَاعِدٌ، فَصَلَّيْنَا وَرَاءَهُ قُعُودًا. فَلَمَّا
انْصَرَفَ قَالَ: إِنَّمَا جُعِلَ الإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ. فَإِذَا صَلَّى
قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا، وَإِذَا رَفَعَ
فَارْفَعُوا وَإِذَا قَالَ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، فَقُولُوا: رَبَّنَا
وَلَكَ الْحَمْدُ، وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، وَإِذَا صَلَّى
جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ.
Dari Anas ibn Malik : Bahwa Rasulullah sholallahu alaihi
wassalam pernah menunggangi seekor kuda lalu beliau terjatuh dan terluka pada
sisi badan sebelah kanan. Maka beliau melaksanakan salah satu shalat sambil
duduk, kami pun shalat di belakang beliau dengan duduk. Setelah selesai beliau
bersabda : Sesungguhnya imam dijadikan untuk diikuti, jika ia shalat dengan
berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Jika ia ruku' maka ruku' lah
kalian, jika ia mengangkat kepalanya maka angkatlah kepala kalian. Dan jika ia
mengucapkan Sami’allahu liman hamidah, maka ucapkanlah: Rabbana walakal hamd.
Dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri, dan
jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semuanya dengan duduk.
Sahih al-Bukhori: 648
Pesan :
Imam dijadikan untuk diikuti oleh makmumnya. Makmum
diharuskan untuk mengikuti semua gerakan imam, sehingga jika imam shalat dengan
duduk, maka makmum juga shalat dengan duduk.
Demikian kutipan one day one hadist hari ini, semoga bisa
memberi tambahan ilmu dan pemahaman kita dalam menjalankan ajaran Islam.
Wallahu A'lam Bishawab
Wallahu A'lam Bishawab
No comments:
Post a Comment