PPCBlogger

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Meraih Kebahagian Hakiki



 مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa engan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui”. (QS. Al-Baqarah : 261)

Nabi pernah berpesan, seandainya kamu tahu bahwa hidup tinggal beberapa hari saja, kemudian kamu menemukan bibit buah-buahan maka tanamlah, walaupun mungkin kamu tidak akan sempat memanennya.
Karena kalau pohon itu berbuah, kamu akan tetap mendapatkan kiriman pahala dari buah yang dimanfaatkan orang lain, walaupun kamu sudah meninggal dunia.

Bahkan kalau dimakan binatang sekalipun, tetaplah mendapatkan pahala, seperti dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari, “Dan pahala dari kebaikan yang kita lakukan itu bisa berlipat ganda. Mulai dari sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat”. Seperti yang diterangkan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 261 di atas.

Menyenangkan diri sendiri belum tentu bahagia

Selama ini kita beranggapan bahwa kalau ingin membahagiakan diri sendiri, maka kita berusaha untuk semaksimal mungkin menyenangkan diri kita sendiri. Ternyata kita keliru dengan cara berfikir seperti itu. Karena sebetulnya kebahagiaan yang kita dapatkan dengan menyenangkan diri sendiri adalah kebahagiaan yang semu. Kebahagiaan yang kita peroleh hanya bisa kita rasakan didunia saja.

Padahal, kebahagiaan yang hakiki adalah kebahagiaan yang akan kita rasakan baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana doa yang diajarkan Allah dalam al-Quran pada surat Al-Baqarah ayat 201, yang artinya
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan peliharalah kami dari dsiksa api neraka”.

Kalau kita baca dalam al-Quran terjemahan Departemen Agama, terdapat keterangan bahwa inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim. Artinya doa yang baik atau keinginan yang baik itu adalah yang mengharapkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Karena tujuan akhir hidup kita adalah kampong akhirat. Bahkan akhirat jauh lebih penting dari pada dunia seisinya. Sebagaimana firman Allah dalam surat ad-Duha ayat 4, “Dan akhirat itu lebih baik bagimu dari pada dunia”.

Senangkan orang lain agar bahagia dunia akhirat

Cara termudah untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat adalah dengan menyenangkan atau membahagiakan orang lain. Sebagai perbandingan adalah ketika belanja baju untuk dipakai sendiri, maka kebahagiaan itu hanya akan kita rasakan sendiri, dan tidak akan sampai di akhirat. Sedangkan ketika kita belanja pakaian untuk diberikan kepada orang lain (fakir miskin) maka kita akan merasakan kebahagian yang lebih mendalam, baik di bunia hingga ke akhirat. Di dunia kita akan mulai bahagia ketika orang yang kita beri mendoakan kita. Ucapan terima kasih dan doa itulah yang akan sangat membahagiakan kita hingga di akhirat. “Terima kasih atas pemberiannya, semoga rezkimu dilapangkan Allah, diberkahi umur dan keluargamu diberikan sakinah, mawaddah warrahmah, serta diberikan anak-anak yang sholeh dan sholehah”. Yakinlah, bahwa doa orang miskin itu diijabah Allah SWT.

Dan di akhirat kita pasti juga akan bahagia, karena Allah sendiri yang telah menjamin kita akan bahagia, dengan memberinya balasan masuk surge-Nya, sebagiamana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133-134 :
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”.

Jadi, ketika kita menyenangkan orang lain (miskin) dengan berinfaq kepadanya, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, maka tetaplah akan mendapatkan surge-Nya Allah, sebagaimana yang dijanjikan dalam ayat tersebut di atas.

Janji Allah dan Rasul-Nya bagi hamba yang berbuat baik

Banyak sekali janji-janji Allah kepada orang-orang yang senang berbuat baik, antara lain :

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“……….dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Baqarah : 195)


إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-A’raf : 56)

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”. ( QS. Ar-Rahman : 60)

Selain dari ayat-ayat di atas, masih banyak lagi firman-firman Allah lainnya, yang intinya mengatakan betapa luar biasanya orang-orang yang berbuat baik dan menyenangkan orang lain.

Rasulullah SAW. juga banyak sekali bersabda tentang betapa bahagianya di dunia dan di akhirat orang-orang yang senang berbuat baik dan menyenangkan orang lain. Seperti beberapa yang hadist yang dikutip berikut ini.

 “Setiap perbuatan baik adalah sedekah, diantara perbuatan baik itu adalah engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri”. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

“Sesungguhnya setiap muslim yang member pakaian muslim lain yang telanjang, niscaya Allah akan memberinya pakaian di surg. Dan setiap muslim yang member makanan muslim lainnya yang lapar, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Dan setiap muslim yang memberi minum kepada muslim lainnya yang dahaga, niscaya Allah akan meberinya minum dengan rahiq makhtum (minuman dari surge)”. (HR. Abu Daud dan Ahmad)

Dari Abdullah bin Umar Ra. Bahwasannya Rasulullah SAW. bersabda, “Seorang muslim satu adalah saudara muslim lainnya, tidak mendzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh). Siapa saja yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa saja yang melapangkan kesempitan (saudaranya), maka Allah pasti akan melapangkan kesempitannya pada hari kiamat. Siapa saja yang menutup (aib) orang muslim (lainnya), maka Allah akan menutupi (dosa)nya pada hari kiamat”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

Masih banyak lagi hadist-hsdist yang menerangkan tentang keutamaan berbuat baik kepada orang lain. Dari apa yang telah kita dapatkan ini, intinya adalah mari kita senantiasa berbuat baik, untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga Allah seantiasa menuntun kita menjadi hamba-Nya yang senang berbuat baik. Aamiin.

No comments:

Post a Comment