Bersyukur Atas Nikmat-Nya
Seorang hamba melihat dalam dirinya, nikmat-nikmat yang
telah dilimpahkan Allah Swt kepadanya sejak ia lahir hingga menghadap-Nya.
Sudah seharusnya ia bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut dengan memuji dan
menyanjung-Nya. Ia bersyukur dengan anggota badan melalui amal ketaatan
kepada-Nya. Allah berfirman, “Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak dapat menentukan jumlahnya.” (An-Nahl: 18)
kepada-Nya. Allah berfirman, “Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak dapat menentukan jumlahnya.” (An-Nahl: 18)
Rasa Malu kepada-Nya
Seorang hamba mengakui pengetahuan Allah Swt. kepadanya, dan
penglihatannya terhadap seluruh kondisinya, kemudian hatinya penuh dengan
ketakutan kepada-Nya dan mengagungkan-Nya. Ia malu bermaksiat kepada-Nya dan tidak taat kepada-Nya. Allah
berfirman, “Dan Allah mengatahui apa yang
kalian rahasiakan dan apa yang kalian lahirkan.” (An-Nahl: 19)
Hanya Dia Tempat Bergantung
Seorang hamba yakin Allah Maha Kuasa atas dirinya, dan
memegang ubun-ubunnya. Ia tidak mempunyai tempat melarikan diri kecuali
kepada-Nya, kemudian ia lari menghadap-Nya, bersimpuh di depan-Nya dan menyerahkan
segala persoalan kepada-Nya. Allah berfirman, “Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang
ubun-ubunnya.”
Tawakal kepada-Nya
Seorang hamba melihat kebaikan-kebaikan Allah Swt. dalam
semua urusannya dan rahmat-Nya kepada seluruh makhluk, kemudian ia ingin
mendapatkan tambahan rahmat-Nya, tunduk kepada-Nya serta tak pernah putus asa
atas segala karunia yang telah ia dapatkan. Allah berfirman, “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat
Allah.” (Az-Zumar:53)
Berbaik Sangka Kepada-Nya
Seorang hamba yang bertaqwa dan taat kepada-Nya, tidak layak
kalau ia berburuk sangka bahwa Allah tidak mengganjarnya karena amal
perbuatannya yang baik. Padahal Allah Swt berfirman, “Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl:97)
Takut akan Siksa-Nya
Seorang hamba melihat Allah Swt. ketika ia bermaksiat dan
tidak taat kepada-Nya. Ia merasa seolah-olah ancaman Allah Swt. telah mengenai
dirinya, siksa-Nya telah terjadi padanya dan hukuman telah turun kepadanya.
Sebagaimana firman Allah Swt., “Dan
apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang
dapat memnolaknya dan sekali-kali tak ada Pelindung bagi mereka selain Dia.” (Ar-Ra’du:
11)
Sumber : ar-risalah – No.39 / Th. 4 Rajab – Sya’ban 1425 H /
September 2004 M
No comments:
Post a Comment