PPCBlogger

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Di Gaza, Ramadan Bulan Jihad




Mungkin sudah banyak yang menyebut bulan Ramadan sebagai bulan penuh berkah. Atau ada yang menyebut juga dengan bulan penuh ampunan. Namun di luar itu, tidak salah juga jika kita menyebutnya dengan bulan jihad. Hal ini sesuai dengan sabda nabi bahwa jihad terbesar adalah jihadnya hati  melawan hawa nafsu.

Maka, dengan berpedoman bahwa Ramadan bulan jihad, selayaknya kita menjadikan Ramadan sebagai lahan amal dengan berjihad di jalan Allah. Hal ini telah dicontohkan oleh para pendahulu Islam. Dalam
catatan sejarah islam, medan jihad banyak yang terjadi pada bulan Ramadan.

Pada tahun-tahun pertama hijriah pertempuran pun terjadi pada bulan Ramadan. 17 Ramadan 2 H. kaum muslimin yang hanya berjumlah 300 orang saja, di  lembah Badar dengan gemilang mampu menaklukkan pasukan quraisy yang jumlahnya tiga kali lipat dan lengkap dengan persenjataannya kala itu. Inilah pertempuran besar pertama yang menjadi bukti bahwa kekuatan iman lebih dahsyat dibandingkan dengan kekuatan pasukan manapun dan siapapun.

2 Ramadan 114 H. di lereng pegunungan Pirenia, Perancis. Suara pekikan takbir menggema diantara kepulan debu yang membumbung keangkasa. Saat itu, Abdurahman al Ghafiqi memimppin pasukannya melawan gabungan pasukan Eropa. Dibawah kepemimpinan Karel Martel , pasukan kafir dengan sangat gigih mempertahankan wilayahnya dengan jumlah pasukan yang terus berdatangan tak henti-hentinya. Ribuan nyawa telah jatuh. Darah mengalir membasahi setiap jengkal bumi. Menjelang malam, kaum muslimin turun mengundurkan diri ke Andalusia. Mereka telah bertempur, sebuah pekerjaan yang amat berat di awal bulan Ramadan.

Pada tahun ke 223 H, 17 Ramadan kaum muslimin memperoleh kemenanganbesar dalam pertempuran melawan pasukan Romawi yang akhirnya kocar-kacir diterjang pasukan muslimin yang bagaikan gelombang pasang. Dalam peperangan ini, pasukan muslimin memenangkan pertempuran dengan hasil ghanimah yang sangat besar.

Selain catatan sejarah jihad pada bulan Ramadan di atas, masih ada banyak kejadian pertempuran yang terus dimenangkan oleh pasukan muslimin dan terus memperluas kawasan dakwahnya. Maka jika pada tahun 2014 ini, bertepatan dengan Ramadan tahun 1435 H pasukan yahudi Israel menggempur kawasan jalur gaza  palestina, tidak ada pilihan lain selain untuk terus berjihad dan mempertahankan tahan suci Palestina dan masjid Al Aqsha. 


Sebagai saudara sesama muslim kita wajib untuk membantu kaum muslimin Palestina. Bantuan dapat diberikan dengan berbagai cara. Jika kita menengok kondisi kaum muslimin palestina bantuan yang paling dibutuhkan adalah bahan makanan dan perlengkapan kesehatan. Relawan kesehatan pun sudah banyak yang masuk hingga ke jalur gaza, bahkan rumah sakit Indonesia juga sudah berdiri di gaza. 

Bulan Ramadan tahun 1435 H ini, menjadi lading jihad bagi kita kaum muslimin untuk turut membantu perjuangan rakyat palestina mempertahankan tanah kelahirannya dan juga tanah suci bagi umat islam di seluruh dunia. Marii kita eratkan jalinan persaudaraan kita sesame muslim untuk menghadapi agresi militer israil yang biadab. Wallahu a’lam.

* dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment