Diriwayatkan dari Mu’awiyah:
عَنْ
مُعَاوِيَةَ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ: مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ، وَإِنَّمَا
أَنَا قَاسِمٌ وَاللَّهُ يُعْطِي، وَلَنْ تَزَالَ هَذِهِ الأُمَّةُ قَائِمَةً
عَلَى أَمْرِ اللَّهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ
اللَّهِ.
Dari Mu'awiyah, dia berkata: Aku mendengar Nabi sholallahu
alaihi wassalam bersabda: Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya
maka Allah faqihkan dia (membuat ia paham) dalam agama. Sesungguhnya aku
hanyalah yang membagi-bagikan sedang Allah yang memberi. Dan senantiasa umat
ini akan tegak diatas perintah Allah, mereka tidak akan dicelakai oleh
orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datang keputusan Allah.
Sahih al-Bukhori:69
Pesan :
Pentingnya belajar ilmu agama kadang masih dipandang sebelah
mata oleh sebagian muslim. Mereka lebih bangga saat putra putrinya mempelajari
ilmu-ilmu modern dan kekinian. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu modern
zaman ini sangat penting demi kemajuan umat Islam, namun menguasai ilmu agama
juga tak kalah penting. Karena jika seseorang hanya bermodalkan ilmu duniawi
tanpa memahami ilmu agama, maka ia tidak akan mengetahui mana penerapan ilmu
duniawi yang diperbolehkan, dan mana yang tidak. Ia juga bekerja dan melakukan
apa yang menjadi keahliannya tanpa suatu tujuan akhirat, hanya dunia saja.
Sedangkan sebagaimana kita mengetahui bahwa usia kita di dunia sudah
ditentukan, dan semua perbuatan yang kita lakukan jika tidak diniatkan untuk
Allah dan mengharap pahala dari-Nya, maka semua itu tidak akan berguna untuk
kita di kehidupan yang abadi di akhirat nanti.
Demikian kutipan one day one hadist hari ini, semoga bisa
memberi tambahan ilmu dan pemahaman kita dalam menjalankan ajaran Islam.
Wallahu A'lam Bishawab
Wallahu A'lam Bishawab
No comments:
Post a Comment